Index» » » » » » » » 30 Tips Atasi Balita Anak Susah makan

30 Tips Atasi Balita Anak Susah makan

Selasa, 29 Oktober 2013

Sebagai orang tua menjadi pikiran jika si anak susah makan, terkadang berbagai cara dilakukan agar anak mau makan, hal ini timbul karena rasa khawatir karena bisa sakit dan juga khawatir dengan petumbuhan anak, saya pun mencoba mencari solusi tentang apa yang harus dilakukan jika anak/ balita susah makan.

Berikut saya dapatkan dari berbagai sumber tentang mengatasi anak/balita yang susah makannya, 30 Tips Atas Balita/anak Susah Makan

1. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia meniru pola makan Anda yang sedang diet.

2. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin melahapnya.

3. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.

4. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.

5. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila balita tak mau menghabiskannya.

6. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila ia hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin makan.

7. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.
Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.

8. Variasi makanan.

Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya.

9. Sajikan dengan menarik

Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil. Contoh: Makanan Unik

10. Jadikan saat makan menyenangkan

Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.

11. Makan teratur

Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.

12. Beri cemilan sehat

Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya.

13. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.

14. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.

Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.

15. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.

Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.

16. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.

Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.


17.  ciptakan suasana menjelang makan dan makan yang sangat menyenangkan. Jika anak Anda senang bereksperimen seperti Gaza, maka ajaklah ia berpartisipasi dalam proses memasak. Saya sih suka memberi Gaza sayuran mentah untuk ia bantu siangi/potong. Hasilnya tentu jauh dari rapi, tapi puji saja dia untuk kerajinannya. Ini akan menumbuhkan kepercayaan diri bahwa dia mampu membantu pekerjaan orang dewasa. Lalu selanjutnya katakan saja, "Hayo, kan tadi ini kamu yang masak, masa sekarang nggak mau makan?"

18. Seringkali saya bahkan membawanya ikut serta belanja di tukang sayur atau ke supermarket dan membiarkannya memilih mau makan apa. Dia senang sekali memilih sayur, ayam, ikan dan lainnya.

19.  jika anak Anda merupakan picky eater, jika hanya untuk 1-2 jenis makanan, biarkan saja. Anda juga tidak menyukai semua makanan, kan? Jadi maklumi saja. Lain halnya jika ia tidak menyukai semua jenis sayur misalnya. Anda bisa menceritakan padanya mengenai kandungan gizi dan manfaat makanan tersebut. Putera saya sekarang sudah hafal mengenai manfaat beberapa sayuran. Contohnya saja wortel. Awalnya dia nggak suka makan wortel. Tapi setelah saya bilang bahwa wortel itu bisa mempertajam penglihatan kita, dan memberinya bukti bahwa kelinci--si pemakan wortel bisa melompat jauh tanpa takut menabrak sesuatu, ia jadi suka.

20. jangan terlalu terpaku pada urusan makan. Coba perhatikan aspek tumbuh kembang lainnya. Biarkan ia bermain dengan teman-temannya atau mencoba berbagai permainan untuk menstimulasi otaknya. Berikan pula asupan kasih sayang dan perhatian yang cukup padanya. Selain meningkatkan bonding antara orangtua dan anak, ini juga akan menumbuhkan rasa cinta dan bahagia pada diri anak. Biasanya anak yang bahagia akan bisa melakukan apa saja dengan penuh sukacita, termasuk makan!


21. Jika karena penyebab psikologis,misalnya trauma karena kejadian tertentu maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter Anda


22. Hindari pemaksaan dalam menyuap si kecil karena hal ini juga bisa menyebabkan trauma yang mengakibatkan si kecil mogok makan


23. Pada usia 1 tahun ke atas biasanya anak mulai punya ego yang mana dia makan jika dia mau,sehingga meskipun sudah jam makan dan kita memaksa menyuap, si kecil tidak akan mau, tetapi coba letakkan sebutir nasi di tangan atau dekat mulutnya maka dia akan memungut dan memakannya sendiri. Untuk mengatasi hal ini cobalah saat jam makan alihkan perhatian si kecil pada hal2 yang ia suka misalnya sambil melihat kucing, bunga dll,nah saat dia lengah biasanya tanpa sadar dia mau disuap. Cara lain variasikan metode pemberian makan pada si kecil,misalnya jika biasanya Anda menggunakan sendok cobalah memakai tangan langsung tanpa sendok.Cara lain lagi yaitu kenali makanan kegemaran si kecil, misalnya jika si kecil suka makan kerupuk maka berikanlah kerupuk kemudian selingi dengan memberi nasi,kalau masih susah tempelkan nasi beserta lauk pada kerupuk, ia tidak akan menyadari tetapi ia akan menyukainya.


24. Ubah tampilan dan rasa makanan,Anda bisa membentuk nasi seperti mobil2an kemudian menambah pernak pernik dari ayam, telur, sayuran, tempe/tahu dll. Selain itu Anda perlu melihat-lihat lagi referensi mengenai resep makanan bayi.


25. Berikanlah susu kapan pun ia mau


26. Perbanyaklah camilan si kecil untuk mengimbangi porsi makan yang kurang, namun ingat, camilan yang diberikan harus tetap memperhatikan faktor gizi,misalnya biskuit bayi, kue, puding atau agar-agar, buah.


27. Jika si kecil lebih menyukai kue, maka variasikan bahan atau isi kue dari bahan karbohidrat seperti nasi, kentang lalu kombinasikan dengan sayuran (misalnya kue warna hijau dari sawi yang diblender, warna orange dari wortel yang diblender dll),memang terasa aneh bagi kita, namun anak kecil akan menyukainya dan tentunya gizi tetap terjaga.


28. Cek kondisi mulut si kecil apakah ada sariawan, nafas terasa panas?jika ya segeralah periksakan ke dokter anak Anda. Lihat juga apakah ada gigi yang mau tumbuh? jika ya kemungkinan hal ini yang menyebabkan si kecil merasakan ngilu saat makan,untuk itu coba berikan makanan yang lebih lembut teksturnya serta mintalah saran dari dokter apakah perlu menambahkan vitamin khusus saat gigi tumbuh.


29. Periksakan ke dokter jika si kecil sering mual atau memuntahkan makanan, karena kemungkinan si kecil sedang terganggu pencernaannya sehingga nafsu makan berkurang.


30. Konsultasikan ke dokter mengenai penambahan vitamin nafsu makan


Sumber : 
bidanku com
ayahbunda co id
prithamori blog
ibudanbalita com










Tidak ada komentar:

Posting Komentar